Angka kematian di Korea Selatan pada bulan November 2021 tercatat lebih dari 8 ribu jiwa akibat penuaan populasi dan pandemi COVID-19.
Angka kematian tersebut mencatatkan rekor terbanyak di bulan November dan penurunan jumlah penduduk Korea Selatan pun mencatatkan peningkatan tertinggi dalam sejarah.
Menurut Badan Pusat Statistik Korea pada Rabu (26/01), angka kematian di bulan November tahun lalu dibukukan sebanyak 28.426 jiwa, naik 11 persen atau 2.823 jiwa dibandingkan bulan yang sama setahun sebelumnya.
Seorang pejabat senior di Badan Pusat Statistik Korea membeberkan bahwa akibat penuaan populasi, angka kematian cenderung terus meningkat 2 hingga 3 persen setiap tahun sejak tahun 2010.
Ditambahkan pula, lonjakan angka kematian di bulan November tersebut menunjukkan naiknya jumlah kasus kematian yang diakibatkan lonjakan jumlah pasien COVID-19.
Sementara itu, angka kelahiran di Korea Selatan pada November tahun lalu mengalami penurunan 1,3 persen, atau sebanyak 254 bayi, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan catatan kelahiran sejumlah 19.800 bayi.
Penurunan angka kelahiran di Korea Selatan telah berlangsung selama 72 bulan sejak Desember 2015.
Selain itu, jumlah pernikahan di Korea Selatan dalam periode Januari hingga November tahun lalu mencapai 172.748 pernikahan, turun 9,7 persen dari setahun sebelumnya. Sementara kasus perceraian di November juga turun 1,2 persen menjadi 8.770 kasus.