Di tengah situasi di mana kasus penambahan COVID-19 selama tiga hari terakhir tercatat di kisaran 10.000-an orang, rapid test antigen tersedia di puskesmas dan pusat pemeriksaan COVID-19 di seluruh daerah di Korea Selatan mulai hari Sabtu (29/01) besok.
Akibat penyebaran Omicron yang meluas dengan cepat, pemerintah mengubah sistem pencegahan COVID-19 dengan berfokus pada kelompok berisiko tinggi.
Mulai hari Sabtu (29/01), tes PCR dan rapid test antigen dapat dilakukan di puskesmas dan pusat pemeriksaan COVID-19.
Selain kelompok berisiko tinggi, kelompok warga lainnya dapat menjalani tes PCR hanya jika mendapatkan hasil positif dalam rapid test antigen.
Mulai tanggal 2 Februari mendatang, klinik khusus organ pernafasan dan rumah sakit kecil di desa juga akan mengikuti sistem pemeriksaan baru tersebut.
Rumah sakit kecil di desa akan melakukan sistem pemesanan awal, kewajiban penggunaan masker KF-94, dan lainnya untuk membedakan pasien lain dari pasien COVID-19.
Pemerintah menghimbau seluruh pegawai pemerintah dan pekerja di lembaga umum untuk tidak melakukan mudik, sebagaimana hari libur selama lima hari di Tahun Baru Imlek menjadi variabel utama dalam penyebaran varian Omicron.
Ditambahkan pula, apabila terpaksa harus pulang ke kampung halaman, masyarakat harus melakukan tes COVID-19 sebelum keberangkatan dan setelah kembali dari kampung halaman sambil terus menerapkan peraturan pencegahan COVID-19.