Pemerintah Korea Selatan akan semakin meningkatkan jumlah penerbangan internasional, di tengah membaiknya indeks karantina dan meningkatnya permintaan perjalanan ke luar negeri.

Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min mengatakan dalam pertemuan di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat pada hari Jumat (13/05) bahwa pemerintah akan meningkatkan jumlah penerbangan mingguan sebanyak 230 penerbangan hingga Juni, bukan 100 penerbangan seperti  yang semual direncanakan.

Lee menambahkan bahwa pemerintah akan merampingkan prosedur bagi para pendatang yang masuk ke Korea Selatan.

Dia mengatakan bahwa mulai 23 Mei, pemerintah akan memasukkan rapid test antigen dalam daftar tes COVID-19 yang diterima. Pendatang ke Korea selatan diwajibkan melakukan tes COVID-19 sebelum masuk ke Korea Selatan. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pendatang dan mengurangi tekanan keuangan yang ditimbulkan oleh biaya tes COVID-19.

Mulai 1 Juni, pemerintah akan mengurangi jumlah tes COVID-19 yang harus dilakukan oleh wisatawan asing sebelum dan sesudah masuk ke Korea Selatan  dari sebelumnya tiga kali menjadi dua kali. Mulai hari yang sama, pemerintah juga berencana mengizinkan para pendatang untuk menyerahkan hasil tes PCR tiga hari setelah masuk ke Korea Selatan, dan bukan pada hari ketibaan.

Lee mengungkapkan bahwa anak-anak berusia 12 tahun ke bawah yang masuk ke Korea Selatan bersama wali yang telah divaksinasi dengan dosis penuh akan dibebaskan dari karantina.

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan dilaporkan turun lebih dari tiga ribu kasus, tetap berada di bawah kisaran 40 ribu kasus di tengah tren penurunan penularan.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada hari Jumat (13/05) bahwa sejumlah 32.451 kasus penularan dikonfirmasi sepanjang hari sebelumnya, termasuk 15 kasus dari luar negeri.

Akumulasi jumlah kasus COVID-19 di Korea Selatan telah mencapai 17.727.086 kasus.

Jumlah pasien dengan sakit kritis berkurang tujuh orang dari laporan pada sehari sebelumnya menjadi 347 orang, dan lebih sedikit 94 orang dibandingkat jumlah rata-rata harian yang tercatat di minggu sebelumnya.

Pada Kamis (12/05) tercatat 52 kasus kematian, meningkatkan jumlah kasus kematian menjadi 23.606 kasus, sementara tingkat fatalitas kasus tercatat sebesar 0,13 persen.