Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden akan meluncurkan Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) d dalam lawatannya ke Jepang pada 22-24 Mei.
Pemerintah Korea Selatan telah menyampaikan niat untuk bergabung dalam IPEF, sementara China secara terang-terangan menentang hal tersebut.
Pada 17 Mei waktu setempat, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo secara langsung mengungkapan rencana peluncuran IPEF, menambahkan bahwa AS, yang sangat antusias akan peluncuran ini, telah melakukan diskusi dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada 16 Mei waktu setempat mengatakan bahwa membuat lompatan dan percepatan perkembangan ekonomi ke depan di kawasan Indo-Pasifik sangat penting bagi AS, dan dibutuhkan model baru untuk jalinan kerja sama ekonomi dan perdagangan.
IPEF adalah kemitraan ekonomi yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama dengan sekutunya di kawasan Asia-Pasifik dalam bidang rantai pasokan dan infrastruktur dengan tujuan untuk menahan China.
Selain Korea Selatan, Jepang, Australia, Selandia baru, Singapura dan Filipina diperkirakan akan berpartisipasi dalam IPEF.
Selama kunjungannya ke Korea dan Jepang, selain peluncuran IPEF, Presiden Biden juga akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Quad, sebuah badan konsultatif keamanan Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India untuk menjaga China tetap terkendali.