Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden selama sekitar 90 menit pada Sabtu (21/05) di Seoul, Korea Selatan.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan pada hari Rabu (18/05) bahwa pertemuan itu akan berlangsung di Kantor Kepresidenan di Yongsan, pusat kota Seoul. Dengan demikian, Presiden Biden akan menjadi tamu asing pertama yang akan mengunjungi Kantor Kepresidenan Yongsan. 

Menurut rincian terkait KTT Korea Selatan dan AS mendatang yang disampaikan oleh Sekretaris Senior Kantor Kepresidenan Urusan Keamanan Nasional Kim Tae-hyo, Presiden Biden akan tiba di Korea Selatan pada Jumat (20/05) malam untuk kunjungan selama tiga hari. 

Pada hari kedua dalam kunjungannya, yakni pada 21 Mei, seusai berkunjung ke Pemakaman Nasional Seoul, Presiden Biden akan mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Presiden Yoon dan menggelar konferensi pers bersama, kemudian menghadiri jamuan makan resmi.  

Terlebih lagi, para pemimpin kedua negara akan melakukan jadwal bersama setiap hari dengan mengusung kata kunci 'keamanan ekonomi' dan 'keamanan nasional'. 

Dia menekankan bahwa kunjungan Presiden Biden ke Seoul kali ini akan menjadi momen untuk meningkatkan hubungan aliansi Korea Selatan dan AS ke persekutuan strategis yang komprehensif. 

Mengenai kemungkinan provokasi Korea Utara selama kunjungan Biden ke Seoul, pejabat senior itu mengatakan bahwa potensi uji coba nuklir Korea Utara pada akhir pekan relatif rendah. 

Namun, dia menilai persiapan peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara tampak sudah dekat. 

Dia melanjutkan bahwa pihaknya mempersiapkan rencana B jika provokasi Pyongyang terealisasi selama kunjungan Biden ke Korea Selatan.