Pemerintah Korea Selatan pada Kamis (19/05) mengumumkan bahwa sebagian lahan Taman Yongsan akan dibuka untuk publik dalam masa percobaan mulai tanggal 25 Mei.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi menerangkan bahwa lahan Taman Yongsan, mulai bagian selatan Kantor Kepresidenan di Yongsan hingga bagian utara Museum Nasional, akan dibuka untuk umum selama 13 hari hingga 6 Juni.
Menurut kementerian, percobaan pembukaan ini dilakukan untuk mendengarkan pendapat masyarakat mengenai Taman Yongsan yang akan dibuka kembali sebagai taman publik.
Taman Yongsan akan dibuka lima kali sehari, masing-masing selama dua jam dengan maksimal 500 orang pengunjung mulai pukul 09.00-17.00.
Kementerian juga akan mengadakan acara di lahan taman yang dibuka dengan mengusung empat tema, yaitu 'Rakyat Buka', ' Berjalan dengan Rakyat', 'Bertemu Rakyat', dan 'Dibuat Rakyat'.
Pengunjung yang berminat mengunjungi Taman Yongsan dapat mendaftarkan diri melalui secara online di Naver mulai Jumat (20/05) pukul 14.00.
Namun, hasil pemeriksaan Kementerian Lingkungan Hidup mengenai polusi lingkungan di lahan yang telah dikembalikan oleh militer Amerika Serikat ke Korea Selatan itu menunjukkan bahwa lahan tersebut tidak layak dijadikan taman karena kadar polusi tanah dan sumur yang melebihi standar.
Sebab itu, sejumlah organisasi lingkungan mengkritik pemerintah tidak bertanggung-jawab karena membuka taman tersebut untuk umum walau telah mengetahui kemungkinan warga terpapar zat berbahaya.
Sebagai tanggapannya, kementerian menyatakan pihaknya telah mengambil tindakan sementara untuk menurunkan tingkat bahaya, seperti dengan menanami tanah dengan rumput, membatasi jumlah orang yang masuk dan jam operasional taman.