Bank Sentral Korea (BOK) pada Kamis (26/05) memperkirakan kenaikan harga konsumen tahun ini akan mencapai 4,5 persen.
Dibandingkan dengan prediksi tren ekonomi yang dirilis BOK pada bulan Februari lalu, diperkirakan harga konsumen akan meningkat 1,4 persen poin.
Sementara produk domestik bruto riil tahun ini diperkirakan sebesar 2,7 persen, lebih rendah dari prediksi yang dibuat pada bulan Februari.
Prediksi kenaikan harga konsumen yang mencapai 4,5 persen tersebut adalah yang tertinggi dalam 13 tahun 10 bulan sejak tahun 2008 saat tercatat kenaikan sebesar 4,7 persen.
BOK meningkatkan prediksi tersebut akibat kenaikan harga konsumen yang hampir mencapai 5 persen dibandingkan tahun lalu, serta dampak serangan Rusia ke Ukraina, gangguan rantai pasokan, lonjakan harga bahan baku dan biji-bijian.
Sementara itu, BOK menurunkan prediksi tingkat pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 2,7 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,0 persen, sebagaimana neraca perdagangan memburuk akibat kondisi ekonomi China yang melambat dan kemunkinan dampaknya pada kegiatan konsumsi.
BOK memperkirakan kenaikan harga barang tahun depan akan mencapai 2,9 persen dan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun depan sebesar 2,4 persen.