Dilaporkan kasus flu babi Afrika (ASF) pertama dalam tahun ini di sebuah peternakan babi di Gangwondo. 

Tingkat fatalitas ASF diketahui mencapai 100%, dan telah 3 tahun sejak ASF pertama terdeteksi di Korea Selatan. 

Sebelumnya, ASF ditemukan pada babi liar dan bukan pada babi ternak, namun ASF kali ini ditemukan di peternakan babi di Hongcheon, Provinsi Gangwondo. 

Peternakan tersebut terletak sejauh 1 km dari tempat ditemukannya babi liar yang mati akibat ASF pada 20 Mei lalu. 

Pemilik peternakan itu menemukan empat ekor babi ternaknya mati pada pukul 08.00 hari Kamis (26/05) kemarin, dan virus ASF dikonfirmasi pada hewan ternak tersebut. 

Setelah itu, otoritas terkait melakukan pemeriksaan darah pada 16 ekor babi ternak lainnya, dan dikonfirmasi virus ASF pada 13 ekor. 

Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan mengeluarkan perintah larangan pergerakan sementara selama 48 jam kepada peternakan-peternakan babi, tempat penyembelihan, dan pabrik pakan ternak di Gyeonggido dan Gangwondo. 

Selain itu, pihaknya melakukan kegiatan pencegahan ASF dengan memusnahkan 1.500 ekor babi di peternakan tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap 15 ribu ekor babi di 15 peternakan di Hongcheon. 

Pemeriksaan ASF juga dilaksanakan atas 510 ribu ekor babi di 200 peternakan di Gangwondo.