Kendaraan Peluncur Luar Angkasa (KSLV) II buatan Korea Selatan, atau yang juga dikenal dengan sebutan roket Nuri, sukses diluncurkan pada Selasa (21/06).

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan TIK bersama Institut Penelitian Dirgantara Korea (KARI) menggelar pengarahan pers untuk mengumumkan keberhasilan peluncuran tersebut. 

Berdasarakan hasil analisis awal informasi penerimaan jarak jauh (telemetri) Nuri, KARI menegaskan bahwa Roket Nuri berhasil mengorbit di target ketinggian 700 km dan mendratkan satelit verifikasi kinerja. 

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan TIK menyatakan Roket Nuri telah melakukan penerbangan secara normal sesuai rencana. 

Mesin Roket Nuri tahap pertama, kedua, dan ketiga terbakar secara normal, dan pemisahan satelit verifikasi kinerja berhasil dilaksanakan. 

Selanjutnya, satelit verifikasi kinerja berhasil berkomunikasi dengan stasiun bumi melalui antena Pangkalan Sejong Antartika dan mengonfirmasi lokasi satelit.

Badan Pertahanan Udara Korea Selatan berencana melakukan komunikasi dua arah dengan stasiun darat Stasiun Angkatan Udara Daejeon mulai sekitar pukul 03.00 hari Rabu (22/06) untuk memeriksa status satelit secara rinci.

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan TIK mengungkapkan bahwa kesuksesan ini menunjukkan Korea Selatan memiliki kemampuan untuk secara mandiri melakukan pengembangan luar angkasa.

Pihaknya akan melakukan 4 peluncuran lain hingga tahun 2027 untuk meningkatkan keandalan Roket Nuri.

Menteri Ilmu Pengetahuan dan TIK Lee Jong-ho menyatakan pihaknya akan meningkatkan kemampuan peluncuran satelit Korea Selatan dengan mengembangkan roket yang lebih canggih berdasarkan pengalaman pengembangan Roket Nuri.