Korea Utara mengklaim bahwa kasus harian demam yang ditengarai sebagai COVID-19 tetap berada di bawah angka sepuluh ribu selama tiga hari berturut-turut.

Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan hal ini pada Senin (27/06), dengan merujuk fakta hanya sekitar 7.300 pasien demam yang terkonfirmasi pada hari kemarin, Minggu (26/06). 

KCNA juga menyebutkan bahwa 9.090 pasien demam juga telah berhasil sembuh pada hari yang sama, merujuk informasi dari Markas Pusat Pencegahan Wabah Darurat Korea Utara.

Adapun jumlah kumulatif kasus demam di Korut sejak April 2022 telah mencapai 4,72 juta kasus, dengan 99,7 persen pasien diklaim telah sembuh oleh Korut.

Meski demikian, Korut tidak menyebutkan statistik angka kematian terbaru, total jumlah kematian, ataupun tingkat fatalitas kasus.

Informasi terbaru terkait tiga aspek di atas dilansir pada 16 Juni lalu, saat KCNA menyebutkan ada tambahan satu kasus kematian pada saat itu, dan meningkatkan total jumlah kematian ke angka 73 kasus dengan tingkat fatalitas kasus 0,002 persen.

Dengan penurunan stabil jumlah kasus demam baru ini, Korea Selatan percaya bahwa Korut akan segera mendeklarasikan kemenangannya dalam pertarungan melawan wabah pada bulan ini.

Meski demikian, banyak pakar menyatakan data statistik Korut tidak memiliki kredibilitas, semisal angka kematian yang terlalu rendah mengingat tingginya jumlah kasus yang tercatat.