Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol tiba kembali di Korea Selatan sekaligus mengakhiri lawatan lima hari di Spanyol menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (KTT NATO) di Spanyol.
Pada lawatan ini, Presiden Yoon mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dari sepuluh negara di dunia, serta berkonsentrasi dalam urusan diplomasi terkait masalah nuklir Korea Utara dan kerja sama ekonomi.
Khususnya, di dalam KTT trilateral antara Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang, para pemimpin tiga negara pun memfokuskan perhatian pada pemulihan kerangka kerja sama segitiga menghadapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Walaupun kerja sama ini tidak membahas langkah penguatan sanksi terhadap Korea Utara, namun rencana penambahan sanksi terhadap individu atau lembaga Korea Utara telah disediakan.
Selain itu, ketiga negara ini pun membahas langkah militer lanjutan atas provokasi tambahan Korea Utara.
Adapun dalam pidatonya di KTT NATO, Presiden Yoon mendesak dunia internasional menaruh perhatian pada proses denuklirisasi Korea Utara.
Ditambahkan pula, Korea Selatan akan bekerja sama erat dengan negara anggota NATO untuk mewujudkan kebebasan dan perdamaian.
Namun demikian, Presiden Yoon juga menghadapi tugas untuk mengatasi tantangan dari China dan Rusia.
Selain itu, Presiden Yoon juga harus memecahkan masalah politik dalam negeri Korea Selatan seperti proses pengangkatan calon Menteri Pendidikan Park Sun-ae dan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Kim Seung-hee.