Pakar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis analisis terbaru mengenai persiapan uji coba nuklir Korea Utara. 

Kantor Berita Reuters dan harian Jepang Nihon Keizai Shimbun pada Jumat (05/08) memberitakan laporan dari panel peneliti Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara pada tanggal 3 Agustus. 

Panel tersebut menganalisis bahwa Korea Utara terus memperkuat kemampuan produksi material nuklir di fasilitas uji coba nuklir Yongbyon, Provinsi Pyeongan Utara, dan melakukan restorasi terowongan di tempat uji coba nuklir Punggyeri di Provinsi Hamgyeong Utara. 

Di Punggyeri, telah dilaksanakan uji untuk peledak nuklir dan uji coba nuklir hampir memasuki tahap akhir pada awal bulan Juni lalu. 

Tempat uji coba nuklir Punggyeri telah dihancurkan sesuai kesepakatan denuklirisasi antara Korea Utara dan Amerika Serikat pada tahun 2018, namun Korea Utara terus melakukan pekerjaan pemulihan sebagaimana negosiasi dengan Amerika Serikat terhenti.

Menurut laporan tersebut, Korea Utara terus aktif melakukan persiapan uji coba nuklir dan program pengembangan ruda  pada semester pertama tahun ini. 

Media khusus Korea Utara yang berbasis di AS, 38 North, menyatakan bahwa dua bangunan baru dibangun sejak bulan Juni, dengan mengutip ahsil citra satelit yang diambil pada tanggal 27 Juni. 

Pihaknya mengatakan bahwa Korea Utara telah menyelesaikan persiapan yang diperlukan untuk uji coba nuklir, termasuk restorasi terowongan nomor 3, namun tidak ditemukan pergerakan yang berarti.