Jaksa penuntunt pada hari Selasa (16/08) menggerebek kediaman mantan kepala badan mata-mata Park Jie-won dan mantan Menteri Pertahanan Suh Wook sebagai bagian dari penyelidikan kasus kematian seorang pegawai negeri sipil (PNS) Korea selatan pada tahun 2020. 

Para jaksa dari Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mulai menyisir area rumah Park dan Suh untuk menyelidiki tuduhan bahwa pemerintahan sebelumnya membuat dokumen agar kematian PNS yang dibunuh oleh para tentara Korea Utara di dekat perbatasan maritim di wilayah barat tampak seperti upaya pembelotan ke Korea Utara.

Seorang pegawai Kemeterian Perikanan berusia 47 tahun, Lee Dae-jun, hilang saat bertugas di perairan sekitar Pulau Yeonpyeong dekat perbatasan wilayah utara, dan kemudian ditemukan di perairan Korea Utara setelah ditembak oleh militer Korea Utara pada September 2020.

Menurut notulen rapat Komite Pertahanan Nasional Majelis Nasional tanggal 24 September 2020, Suh, setelah menerima pengarahan singkat mengenai hilangnya Lee, memerintahkan kementerian untuk memeriksa apakah terdapat upaya oleh Lee untuk membelot ke Korea Utara.

Mantan Direktur Badan Intelijen Nasional Park dituduh menyalahgunakan kekuasaan dengan dugaan memerintahkan penghapusan intelijen mengenai kondisi di mana pegawai Kementerian Perikanan tersebut tewas dibunuh oleh para tentara Korea Utara.