Presiden Yoon Suk Yeol berjanji kepada para polisi baru bahwa pemerintah akan mengelola sistem kepolisian sesuai konstitusi dan hukum, serta menjamin netralitas di kepolisian.
Presiden Yoon menyatakan hal tersebut dalam upacara kelulusan Akademi Kepolisian Pusat ke-310 di Chungju, Chungcheong Utara, pada Jumat (19/08).
Menurut Presiden Yoon, kekuasan polisi Korea Selatan semakin besar, sehingga polisi harus terlahir kembali sebagai polisi yang dapat dipercayai oleh masyarakat dengan mereformasi sistem sesuai tanggung jawab polisi.
Dia menekankan bahwa polisi harus dilengkapi dengan sistem pengelolaan kelompok yang transparan dan demokratis dan melepaskan diri dari kebiasaan atau praktik lama.
Presiden menekankan bahwa pemerintah akan mengelola sistem kepolisian berdasarkan konstitusi dan hukum serta menjamin netralitas kepolisian.
Pernyataan Yoon ini dibuat di tengah kekhawatiran mengenai pembentukan biro pengawas kepolisian di bawah Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik yang dikhawatirkan akan menggangu netralitas dan kemandirian kepolisian.
Presiden Yoon menyampaikan selamat kepada para lulusan polisi yang baru dan meminta mereka memenuhi tanggung jawab untuk menjaga ketertiban hukum.
Selain itu, Presiden Yoon mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya memperbaiki perlakuan terhadap para polisi terkait gaji, pengangkatan jabatan, lingkungan kerja, dan sebagainya.
Upacara kelulusan hari ini dihadiri oleh 9 ribu orang, termasuk 2.280 orang polisi yang baru lulus, Ibu Negara Kim Keon-hee, dan para pemimpin kepolisian.
Dalam pertemuan dengan para lulusan baru akademi kepolisian berusia 20 - 30 an tahun usai upacara kelulusan tersebut, Presiden Yoon memberikan semangat kepada mereka dan meminta kementerian terkait untuk menyediakan program dukungan pendidikan profesional bagi para polisi.