Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan pada Jumat (23/09)  bahwa Menteri Luar Negeri Park Jin telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Ceko dan Polandia pada tanggal 19 September waktu setempat untuk membahas langkah kerja sama. 

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky, Menteri Park mengusulkan keberlanjutan kerja sama di bidang pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), industri pertahanan, perdagangan dan investasi. 

Dia meminta perhatian Menteri Lipavsky untuk perusahaan Korea Selatan agar dapat mengambil bagian dalam proyek pembanguan PLTN baru di Dukovany, Ceko, yang tender pembangunannya dimulai  pada bulan Maret lalu. 

Menteri Lipavsky mengatakan dia berharap perusahaan Korea Selatan dapat melakukan investasi secara aktif, dan kerja sama di bidang baterai mobil listrik, kecerdasan buatan, dan sebagainya dapat meningkat ke depannya. 

Selain itu, Menteri Park juga menjelaskan peta jalan kebijakan Korea Selatan terhadap Korea Utara, serta meminta dukungan Ceko agar Busan dapat menjadi tuan rumah Expo Dunia 2030. 

Selain itu, Menteri Park juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau pada hari yang sama dan menekankan kerja sama erat antara kedua negara dalam pembangunan PLTN, infrastruktur, industri pertahanan, dan proyek lainnya yang sebelumnya telah dibahas dalam pembicaraan antara para pemipin kedua negara via telepon pada bulan Agustus lalu. 

Pada bulan April lalu, Perusahaan Tenaga Hidro dan Nuklir Korea (KHNP) menyerahkan proposal untuk proyek pembangunan enam unit PLTN di Polandia. Koperasi Bandara Internasional Incheon juga dilaporkan mengambil bagian dan menyediakan konsultasi untuk proyek pembangunan bandara baru di Polandia.

Kedua negara sepakat memberikan dukungan penuh sehingga kerja sama di bidang industri pertahanan antara kedua negara dapat meningkat. 

Pada bulan Juli lalu, perusahaan pertahanan Korea Selatan menyepakati kontrak dengan Polandia untuk mengekspor tank K-2, Artileri Swagerak K-2, dan jet tempur ringan FA-50.