Indeks harga saham gabungan Korea (KOSPI) tergelincir lebih dari dua persen pada sesi perdagangan hari Rabu (28/09), ditutup di bawah kisaran 2.200 untuk pertama kalinya dalam 26 bulan terakhir.
KOSPI turun 54,57 poin atau 2,45 persen, ditutup di level 2.169,29.
Sementara KOSDAQ, yang didominasi sahan perusahaan-perusahaan tekonogi, ditutup di level 673,87, turun 24,24 poin atau 3,47 persen dari angka penutupan sehari sebelumnya.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan dan Bank Sentral Korea (BOK) akan segera menyuntikkan dana sebesar 5 triliun won untuk menstabilkan pasar obligasi negara.
Kementerian Keuangan Korea Selatan mengadakan rapat pada Rabu (28/09) dan memutuskan melakukan pembelian kembali surat utang negara senilai dua triliun won pada 30 September.
BOK juga telah mengumumkan pembelian obligasi negara senilai 3 tiliun won.
Pemerintah dan BOK mengambil langkah tersebut untuk menstabilkan pasar keuangan dalam negeri di tengah melonjaknya suku bunga obligasi negara akibat meningkatnya kekhawatiran atas eskalasi stimulasi global.