Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Tarif Gas dan Listrik di Korsel Naik

Write: 2022-09-30 13:02:11Update: 2022-09-30 15:23:52

Tarif Gas dan Listrik di Korsel Naik

Photo : YONHAP News

Tarif gas naik 15,9 persen, sehingga akan meningkatkan beban biaya gas masyarakat sebesar sekitar 5.400 won dengan penghitungan berdasarkan jumlah rata-rata penggunaan rumah tangga di Seoul. 

Seiring keputusan tersebut, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan suhu penghangat di dalam ruangan pada lembaga-lembaga publik menjadi 17 derajat Celsius, melarang penggunaan alat penghangat pribadi, dan mematikan sepertiga dari total lampu yang digunakan di dalam ruangan. 

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengatakan bahwa tarif gas, yang akan diterapkan mulai tanggal 1 Oktober mendatang, naik sebesar 2,7 won per Megajoule (MJ).

Biaya gas yang dibayarkan oleh rumah tangga di Seoul dengan kapasitas listrik 2 ribu MJ akan mengalami kenaikan sekitar 5.400 won per bulan. 

Sementara tarif gas untuk rumah tangga naik 15,9 persen, tarif gas untuk restoran dan ruang mandi publik masing-masing naik 16,4 persen dan 17,4 persen secara berurutan. 

Pemerintah menjelaskan bahwa harga gas alam meningkat drastis pada tahun ini akibat kenaikan nilai tukar mata uang won terhadap dolar AS yang diakibatkan oleh serangan Rusia ke Ukraina. 

Harga gas alam mencapai 47 dolar Amerika per satu juta Btu pada kuartal ketiga tahun ini, dari sebelumnya 2,4 dolar Amerika pada bulan Juli 2020. 

Tarif gas sempat naik 18,4 persen dalm satu tahun lalu, dan kali ini kembali naik 15,9 persen, sehingga beban rumah tangga pun turut meningkat.

Selain itu, Perusahaan Listrik Negara Korea (KEPCO) menetapkan tarif listrik untuk rumah tangga sebesar 7,4 won per 1 kWh, sehingga biaya listrik rumah tangga yang beranggotakan empat orang akan naik 2,270 won per bulan. 

Mulai bulan Januari tahun depan, perusahaan besar yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah besar tidak akan dapat lagi menggunakan listrik untuk pertanian yang tarifnya relatif murah. 

Pemerintah berencana memberikan dukungan langkah perbaikan efektivitas energi di kalangan swasta dan publik, serta berencana menaikkan tarif energi secara bertahap di masa depan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >