Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin menyatakan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya walaupun mosi tidak percaya untuk pemecatannya telah diloloskan di Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Kamis (29/09) kemarin.
Menteri Park mengatakan pada Jumat (30/09) kepada para wartawan bahwa dia akan berkontribusi untuk diplomasi Korea Selatan dan membantah klaim partai oposisi mengenai lawatan Presiden Yoon Suk Yeol ke Inggris yang dikritik sebagai 'bencana diplomatik.'
Menurutnya, Menteri Luar Negeri Inggris yang sempat mengunjungi Korea Selatan pun telah menyatakan terima kasih atas kehadiran Presiden Yoon ke upacara pemakaman Ratu Elizabeth II, serta Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala harris juga menyatakan bahwa aliansi antara kedua negara tetap kuat.
Ditambahkannya pula, dia menerima kritikan dari partai oposisi sebagai nasihat untuk dirinya agar menjalankan diplomasi dengan lebih baik.
Sehubungan dengan mosi pemecatan Menteri Park tersebut, pertentangan juga terjadi antara partai oposisi dan berkuasa.
Parta berkuasa Partai Kekuatan Rakyat telah menyampaikan mosi pengunduran diri Ketua Majelis Nasional Kim Jin-pyo, yang dinilai telah kehilangan netralitasnya dengan memihak pada parta oposisi Partai Demokrat.
Sementara Partai Demokrat menekankan Partai Kekuatan Rakyat untuk menerima mosi pemecatan Menteri Park Jin, sebagaimana Presiden Yoon telah menolak usulan mediasi dari Ketua Majelis Nasional.