Badan Statistik Nasional Korea Selatan mengumumkan National Transfer Accounts 2020 pada Selasa (29/11). 

National Transfer Accounts merupakan indikator yang mengidentifikasi aliran transfer publik, seperti pendapatan dari pekerjaan, konsumsi, dan pensiun, menurut kelompok usia, dan transfer rumah tangga, serta menunjukkan redistribusi beban keuangan rumah tangga. 

Berdasarkan laporan tersebut, masyarakat Korea Selatan berusia 0-26 tahun mencatatkan defisit sebagaimana konsumsi lebih banyak daripada pendapatan, dengan kelompok usia 16 tahun mencatatkan defisit paling tinggi sebesar 33,7 juta won. 

Sementara itu, kalangan berusia 27 tahun mulai mencatatkan surplus, dan pendapatan hasil kerja yang paling besar tercatat pada kelompok usia 42 tahun yaitu sebesar 37,25 juta won. 

Menurut data mulai tahun 2010-2020, usia masyarakat mulai mencatatkan surplus keuangan tetap di usia 27-28 tahun, serta usia di mana masyarakat kembali mencatatkan defisit kembali semkin lambat menjadi usia 61 tahun di tahun 2020, dari sebelumnya pada usia 56 tahun seperti yang tercatat pada tahun 2010. Perlambatan ini disebabkan oleh diperlambatnya usia pensiun.

Berdasarkan tranfer publik, meliputi pajak, dana pensiun, dan lainnya, tercatat aliran dana keluar di kalangan usia 15-64 tahun senilai 160,6 triliun won, sementara aliran dana masuk di kalangan muda tercatat senilai 77,9 triliun won dan 82,7 triliun won di kelompok warga lanjut usia.

Ini menunjukkan bahwa kalangan usia produktif membuat pengeluaran lebih besar dibandingkan yang mereka terima, sebagaimana pendapatan mereka dikeluarkan untuk kelompok warga usia muda dan yang lebih tua. 

Sementara itu berdasarkan catatan transfer antara publik dan swasta, konsumsi publik yang disediakan oleh pemerintah pada tahun 2020 mencapai 350,1 triliun won, meningkat 6,5 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya. Khususnya, konsumsi publik di kalangan warga lanjut usia mengalami peningkatan terbesar yaitu sebanyak 10,8 persen. 

Di antara konsumsi publik, konsumsi untuk pendidikan publik meningkat 7,4 persen menjadi 71 triliun 168 miliar won, dengan konsumsi kalangan muda mencatatkan yang terbesar. 

Konsumsi publik di bidang kesehatan meningkat 4,7 persen menjadi 91 triliun 997 miliar won. 

Konsumsi pribadi mencapai 731,7 triliun won, mengalami penurunan 5,5 persen dibandingkan setahun sebelumnya.