Jumlah kasus harian COVID-19 mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut dibandingkan pekan sebelumnya.
Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan bahwa jumlah kasus harian COVID-19 yang dilaporkan hingga Selasa (29/11) dini hari mencapai 71.476 kasus, termasuk 84 kasus penularan dari luar negeri.
Jumlah kasus terbaru tersebut bertambah 49.149 kasus daripada hari Senin (28/11) kemarin, namun berkurang 1.384 kasus dibandingkan hari Selasa pekan lalu.
Namun demikian, jumlah pasien rawat inap dengan gejala sakit kritis tetap berada di kisaran 400 kasus selama 11 hari berturut-turut.
Tingkat okupansi tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) sampai pukul 17.00 hari Senin (28/11) kemarin mencapai 33,3 persen.
Dilaporkan pula sejumlah 41 kasus kematian akibat COVID-19, meningkatkan kasus kematian kumulatif menjadi 30.454 jiwa, dengan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,11 persen.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mempertimbangkan penggunaan obat oral COVID-19 S-217622 atau Xocova yang tengah dikembangkan oleh perusahaan farmasi Korea Selatan Ildong Pharmaceutica dan Shionogi & Co., Ltd Jepang.
Pihaknya tengah meninjau hasil uji klinis obat tersebut dan akan memutuskan permohonan persetujuan penggunaan darurat setelah mendengarkan pendapat para pakar.
Pada tanggal 22 November, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang menyetujui penggunaan darurat Xocova yang dinilai efektif membantu melawan gejala COVID-19.