Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan menyatakan pada Jumat (09/12) bahwa pihaknya telah menyelesaikan rancangan perkiraan cuaca luar angkasa dan sistem peringatan dengan penerapan teknologi mutakhir.
Sistem peringatan cuaca tersebut berguna untuk mendukung sistem persenjataan mutakhir, meliputi satelit pengintai militer, satelit komunikasi, dan senjata kendali milik militer Korea Selatan agar dapat dioperasikan secara stabil.
Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan mengembangkan sistem tersebut sejak Oktober tahun lalu, dan akan menempatkan sitem teresbut pada tahun 2024 setelah melalui tes dan evaluasi.
Lembaga penelitian pemerintah dan perusahaan pengembang ruang angkasa dari dalam maupun luar negeri mengambil bagian dalam pengembangan sistem yang menelan biaya hingga 18 miliar won tersebut.
Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan mengatakan apabila sistem peringatan cuaca ruang angkasa dimanfaatkan secara strategis, maka kemampuan operasi militer Korea Selatan di ruang angkasa akan meningkat dan meminimalkan kerugian sebagaimana perubahan cuaca dapat dideteksi dengan lebih cepat dari ruang angkasa.