Tingkat risiko mingguan COVID-19 di Korea Selatan dievaluasi berada di level "rendah" dalam 13 minggu terakhir, di tengah berlanjutnya tren peredaan penyebaran kembali virus corona di dalam negeri.  

Pejabat senior di Kementerian Keselamatan dan Administrasi Publik Korea, Kim Seong-ho, mengatakan bahwa jumlah kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi hingga Rabu (25/01) dini hari sebanyak 19.538 kasus, mengalami penurunan 47 persen dibandingkan seminggu sebelumnya. 

Ditambahkan pula bahwa jumlah rata-rata kasus harian selama sepekan lalu mencapai 29.000 kasus, merupakan yang terendah dalam 13 minggu terakhir. 

Selanjutnya, Kim menjelaskan bahwa jumlah pasien kritis berkurang selama dua minggu berturut-turut dan bahkan jumlah kasus kematian akibat virus corona pun menurun selama tiga minggu berturut-turut. 

Namun, dia menyampaikan kekhawatiran atas kemungkinan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 akibat peningkatan pertemuan tatap muka dan pergerakan masyarakat selama masa liburan Tahun Baru Imlek. 

Kim melanjutkan bahwa pemerintah akan terus meninjau dengan cermat dan mengoperasikan sistem pencegahan lonjakan pandemi, serta bersiap menjelang pecabutan mandat masker dalam ruangan yang akan dimulai pada 30 Januari. 

Sementara itu, otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan penambahan kasus harian COVID-19 yang terkonfirmasi hingga Rabu (25/01) dini hari sebanyak 19.538 kasus, termasuk 29 kasus yang berasal dari luar negeri. 

Angka tersebut merupakan yang terendah dalam 29 minggu terakhir sejak tercatat 19.352 kasus pada 6 Juli tahun lalu. 

Jumlah pasien kritis yang dirawat di rumah sakit mencapai 482 orang setelah tercatat penambahan 14 orang, sementara jumlah kasus kematian akibat virus corona bertambah 25 jiwa dalam sehari menjadi total 33.270 jiwa, dan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,11 persen.