Saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin, Sekretaris Jenderal (sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa uji coba nuklir Korea Utara membahayakan perdamaian dunia.

Setelah pertemuan dengan Sekjen PBB pada Rabu (01/02) waktu setempat, Menteri Park mengatakan kepada para wartawan di Markas Besar PBB di New York, AS, bahwa Sekjen PBB mendukung upaya pemerintah Korea Selatan untuk mencapai perdamaian berkelanjutan di Semenanjung Korea.

Dilanjutkannya, Sekjen Guterres mengkhawatirkan provokasi tambahan Korea Utara yang dikatakannya merusak perdamaian di Semenanjung Korea dan dunia, serta pihaknya telah menyampaikan kecemasan tersebut kepada Pyongyang.

Dalam pertemuan itu, Menteri Park berjanji bahwa Korea Selatan sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab akan berperan menjaga dan memperluas kebebasan warga dunia, serta bersama PBB menjalankan tanggung jawab untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Menteri Park sekali lagi mengingatkan bahwa Korea Selatan menaruh perhatian khusus untuk kerja sama di sektor digital seperti yang sempat ditekankan oleh Presiden Yoon Suk Yeol dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada tahun lalu, kemudian memperkenalkan Strategi Indo-Pasifik yang merupakan strategi regional Korea Selatan yang pertama.

Sebelumnya, Menteri Park juga bertukar pendapat dengan para duta besar dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.

Pada kesempatan itu, Menteri Park menerangkan gagasan Pemerintahan Yoon Suk Yeol tentang Tulang Punggung Global (GPS) dan menegaskan tekad untuk berkontribusi pada perdamaian, kebebasan, dan kesejahteraan dunia.

Menteri Park meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah balasan yang kuat terhadap pelanggaran berulang Korea Utara terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang dilakukan melalui ancaman rudal dan nuklir.

Diserukannya agar para negara anggota negara Dewan Keamanan serta anggota PBB menaati resolusi terhadap Korea Utara untuk mendorong Korea Utara kembali berpartisipasi dalam negosiasi denuklirisasi.

Para duta besar untuk Dewan Keamanan PBB yang menghadiri pertemuan dengan Menteri Park sepaham bahwa provokasi Korea Utara merupakan ancaman serius bagi dunia dan bertukar pendapat tantang arah penanganan Dewan Keamanan.

Menteri Park juga menyampaikan keinginan Korea Selatan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada periode 2024-2025, berjanji memainkan peran konstruktif dalam menjalankan misi, dan meminta dukungan dari negara-negara anggota Dewan Keamanan.