Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Presiden Yoon Buka Rapat Pertahanan Terpadu pada Rabu

Write: 2023-02-08 15:57:32Update: 2023-02-08 16:58:16

Presiden Yoon Buka Rapat Pertahanan Terpadu pada Rabu

Photo : YONHAP News

Presiden Yoon Suk Yeol membuka rapat pertahanan terpadu pada hari Rabu (08/02) untuk memeriksa postur kesiapsiagaan pertahanan negara. 

Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan bahwa rapat pertahanan terpadu ke-56 yang dihadiri oleh 160 pejabat pemerintah digelar di ruang resepsi Yeongbingwan, bekas Kantor Kepresidenan Cheongwadae. 

Pembukaan rapat yang dipimpin oleh presiden ini merupakan yang pertama dalam 7 tahun, dan Presiden Yoon telah menyatakan niat untuk memimpin rapat tersebut pada setiap awal tahun. 

Rapat digelar secara rutin, namun selama 3 tahun terakhir, rapat digelar secara virtual atau tertulis. 

Dalam rapat hari ini, disebut bahwa persiapan menghadapi situasi darurat tidak memadai sebagaimana latihan pertahanan sipil di seluruh daerah tidak dilaksanakan sejak tahun 2018, sehingga latihan tersebut akan digelar pada Mei mendatang. 

Ditambahkan pula, fasilitas pertahanan terhadap ancaman provokasi rudal nuklir canggih Korea Utara tidak cukup efektif.

Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik menetapkan 274 persen dibandingkan total jumlah penduduk sebagai fasilitas evakuasi publik dalam keadaan darurat. Namun, Kepala Staf Gabungan (JCS) menilai fasilitas-fasilitas perlindungan tersebut tersedia di tempat parkir bawah tanah apartemen atau toko, sehingga pertahanan lengkap menghadapi provokasi Korea Utara sulit dilaksanakan.

Khususnya, fasilitas perlindungan di wilayah perbatasan dengan Korea Utara seperti Yeoncheon di Gyeonggido dan Cheorwon di Gangwondo hanya sebanyak 1,2 persen dari jumlah penduduk setempat, sehingga dinilai sangat kurang.  

Selain itu, para pejabat juga membahas langkah perbaikan sistem pengiriman peringatan melalui pesan singkat (SMS), bukan hanya melalui televisi atau sirene. 

Selain itu, pihaknya membahas mengenai penambahan fasilitas pusat data yang ditetapkan sebagai fasilitas nasional utama, sebagaimana saat terjadi kebakaran atau teror di pusat data, kerugian yang dirasakan oleh masyarakat cukup serius. 

Dalam rapat hari ini, Badan Intelijen Nasional menjelaskan kondisi keamanan terkini, dan Ketua JCS Kim Seung-kyum memimpin rapat.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >