Harian Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan pada Selasa (14/03) bahwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida akan mengadakan jamuan makan malam bersama di Ginza, Tokyo, usai menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) pada tanggal 16 Maret mendatang.
Dikatakannya bahwa pemerintah dari kedua negara tengah mengatur jadwal pertemuan kedua pemimpin untuk jamuan makan malam di restoran sekitar wilayah Ginza dan kemudian melanjutkan pertemuan di restoran lainnya, 'Rengatei', yang memiliki sejarah 128 tahun.
Rengatei yang dibuka pada tahun 1895 diperkenalkan sebagai tempat asal hidangan pork cutlet dan omurice yang juga terkenal di Korea Selatan.
Pemerintah Jepang memilih restoran tersebut dengan mempertimbangkan makanan kegemaran Presiden Yoon, yaitu omurice.
Menurut Yomiuri, jamuan makan malam di dua tempat ini memiliki makna khusus, dan menjadi momentum untuk saling membangun kepercayaan satu sama lain.
Fuji New Network melaporkan bahwa Presiden Yoon menginspeksi penjaga kehormatan Pasukan Bela Diri di Kantor Perdana Menteri dan mengadakan jumpa pers bersama setelah KTT tanggal 16 Maret.
Presiden Yoon jgua dijadwalkan akan bertemu dengan mantan PM Jepang Yoshihide Suga.
Presiden Yoon dan PM Kishida akan membahas berbagai isu bilateral, meliputi kompensasi kerja paksa di masa penjajahan Jepang, pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan, dan Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA), serta lainnya.
Kunjungan Presiden Korea Selatan ke Jepang ini merupakan kali pertama dalam 4 tahun setelah kunjungan mantan Presiden Moon Jae-in ke Osaka, Jepang, dalam rangka menghadiri KTT G20 pada Juni 2019 lalu.