Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal mengadopsi sebuah resolusi terkini mengenai rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara yang diluncurkan saat sesi rapat tersebut berlangsung. 

Dalam rapat Dewan Keamanan PBB yang digelar pada Senin (20/03) waktu setempat, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang serta negara-negara Barat mengutuk provokasi rudal terkini Korea Utara, menyerukan tanggapan resmi Dewan Keamanan PBB.

Namun demikian, China dan Rusia kembali membela Korea Utara, menyalahkan latihan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat sebagai penyebab peluncuran rudal Korea Utara, sehingga rapat tersebut terpaksa menghadapi kebuntuan.

Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield mengatakan dalam rapat bahwa "gangguan" China dan Rusia mendorong Korea Utara "untuk meluncurkan rudal balistik dengan impunitas" dan mengembangkan senjata yang lebih canggih dan berbahaya.

Mengecam peluncuran rudal balistik Korea Utara yang berkelanjutan, Duta Besar Korea Selatan Untuk PBB Hwang Joon-kook mendesak Dewan Keamanan PBB untuk meminta pertanggung-jawaban Korea Utara atas pelanggaran kewajiban internasional yang berulang.