Jumlah bayi yang lahir di Korea Selatan mencatatkan jumlah terendah baru pada bulan Januari, seiring penurunan alami populasi yang terus berlanjut selama 39 bulan berturut-turut.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada Rabu (22/03) tercatat sejumlah 23.179 bayi yang lahir pada Januari, turun enam persen dibandingkan tahun sebelumnya, menandai yang terendah untuk bulan Maret sejak data serupa dikumpulkan pada 1981.
Angka kelahiran per tahun mencatatkan penurunan selama 86 bulan berturut-turut sejak Desember 2015, sementara tingkat kelahiran, yang mengacu pada jumlah bayi yang lahir per seribu orang per tahun, mencatatkan rekor terendah sebesar 5,3 di Januari.
Sementara itu, angka kematian tumbuh 9,6 persen dibandingkan setahun lalu, tercatat sebesar 32.703 jiwa, merupakan angka tertinggi untuk bulan Januari.
Badan itu mengatakan bahwa jumlah tersebut di dorong oleh ramifikasi pandemi COVID-19 serta berlanjutnya penuaan populasi.
Dengan tingkat kematian yang melebihi jumlah kelahiran, penurunan populasi Korea Selatan tercatat 9.524 jiwa, mencatatkan penurunan tertajam di bulan Januari, terus melanjutkan pertumbuhan negatif yang dimulai pada November 2019.