Masyarakat yang belum menerima vaksinasi COVID-19 bisa menerima satu dosis saja di masa depan.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyatakan bahwa, pemerintah menetapkan vaksin yang memiliki anti bodi terhadap dua jenis virus berbasis BA.4 dan BA.5 sebagai vaksin untuk vaksinasi dasar COVID-19 terhadap warga yang berusia lebih 12 tahun. Dimana vaksinasi tersebut dilaksanakan dengan satu dosis dari sebelumnya dua dosis. 

Vaksin yang memiliki anti bodi terhadap dua jenis virus berbasis BA.4 dan BA.5 dikembangkan sebagai vaksin bivalent yang dirancang untuk mengatasi varian Omicron, sehingga telah digunakan sebagai vaksinasi tambahan lebih dosis tiga. 

KDCA menjelaskan bahwa pihaknya mempertimbangkan rencana kali ini berdasarkan hasil penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait vaksin berbasis BA.4 dan 5, serta rasio positif antibodi dalam negeri yang mencapai 98,6%. 

Masyarakat yang ingin menerima vaksinasi dasar bisa memilih vaksin dari Pfizer dan Moderna, serta masyarakat yang tidak ingin divaksinasi oleh vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) bisa memilih vaksin dari NVAX atau SKYCovione dengan dua dosis. 

Anak berusia 5-11 tahun masih menerima vaksinasi dasar dengan vaksin yang sebelumnya sampai vaksin yang memiliki anti bodi terhadap dua jenis virus berbasis BA.4 dan BA.5 diterapkan pada bulan Juni mendatang. 

Menurut KDCA, jumlah masyarakat berusia lebih dari 12 tahun yang belum divaksinasi mencapai 4,78 juta orang, dan 780 ribu orang diantaranya adalah kalangan berusia 60 tahun ke atas. 

Sementara, vaksinasi tambahan untuk semester pertama terhadap kalangan yang berisiko tinggi telah dilaksanakan mulai tanggal 29 Mei lalu. 

Sejak tanggal 15 Mei lalu hingga saat ini, sebanyak 9.204 orang telah menyelesaikan reservasi vaksinasi, dan 6.930 orang mengambil bagian dalam vaksinasi tanpa reservasi. 

Subyek yang harus menerima vaksinasi dalam semester pertama ini adalah masyarakat berusia 12 tahun ke atas yang memiliki gejala imunitas rendah, dan kalangan lansia berusia lebih 65 tahun diantara masyarakat yang telah divaksinasi dengan vaksin berbasis BA.4 dan BA.5 yang sudah ada.