Di tengah peluncuran Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) pada Senin (23/05), pertemuan pertama tingkat menteri IPEF berlangsung dengan dihadirioleh menteri dari 13 negara, termasuk Korea Selatan. 

Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan pada Senin (23/05) mengatakan bahwa pertemuan menteri IPEF telah berlangsung secara virtual dan membahas prosedur pembicaraan ke depannya serta cara mendorong blok ekonomi tersebut di kawasan Indo-Pasifik. 

Dalam pertemuan hari ini, selain Ketua Badan Negosiasai Perdagangan Korea Selatan Ahn Deuk-geun, juga hadir para menteri dari 13 negara, termasuk dari Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia, Selandia Baru, Brunai Darusalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vientam, dan India. 

Ketua Ahn dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti gangguan rantai pasokan, krisis iklim, dan transformasi digital yang semakin cepat. Oleh karena itu, IPEF diluncurkan pada waktu yang sangat tepat. 

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa untuk menangani isu-isu baru yang muncul, seperti isu rantai pasokan, digital, dan energi bersih, anggota IPEF membutuhkan kerangka kerja yang lebih kreatif. 

Menurut kementerian, pertemuan tingkat menteri berikutnya akan digelar pada Juni untuk membahas rincian dari setiap agenda.