Dilaporkan sejumlah 1.674 kasus baru COVID-19 pada hari Kamis (29/07), sehari setelah Korea Selatan mencatat rekor baru sejumlah 1.896 kasus COVID-19. 

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan laporan jumlah kasus baru selama hari Rabu (28/07) tersebut, membuat total jumlah kasus COVID-19 di Korea Selatan telah mencapai 195.099 kasus.

Ini menandai 23 hari berturut-turut angka kasus harian tercatat sebanyak empat digit, sejak 7 Juli dengan catatan kasus sebanyak 1.212 kasus. Angka rata-rata jumlah kasus harian selama minggu terakhir mencapai 1.571 kasus.

Diantara kasus-kasus baru tersebut, 1.632 kasus merupakan kasus penularan lokal dan 42 kasus berasal dari luar negeri.

Berdasarkan wilayah penyebaran, area metropolitan Seoul mencatatkan 65% dari total jumlah penularan lokal, sebanyak 1.062 kasus, termasuk 508 kasus di Kota Seoul dan 460 kasus di Provinsi Gyeonggido.

Wilayah di luar area metropolitan Seoul melaporkan 570 kasus, dengan 90 kasus di Provinsi Gyeongsang Selatan dan 81 kasus di Kota Busan. Wilayah ini mencakup 34,9 persen dari total kasus, tetap berada di kisaran 30 persen selama 13 hari berturut-turut dan lebih dari 500 kasus selama 9 hari berturut-turut.

Dilaporkan dua tambahan kasus kematian, sehingga total kasus kematian telah tercatat sebanyak 2.085 kasus. Tingkat fatalitas kasus sebesar 1,07 persen. 

Sedangkan jumlah pasien kritis berkurang 1 orang dari sehari sebelumnya, tercatat sebanyak 285 orang.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis pertama telah mencapai 18,38 juta orang, atau 35,8 persen dari populasi Korea Selatan.
Dan sebanyak 7,01 juta orang atau 13,7 persen dari populasi Korea Selatan telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.

Sementara itu, pada tanggal 30 Juli, pemerintah Korea Selatan akan mengumumkan jadwal vaksinasi untuk bulan Asgustus, termasuk jadwal vaksinasi bagi kalangan usia 18-49 tahun.