Jumlah kasus harian COVID-19 yang baru dikonfirmasi di Korea Selatan menembus angka 100.000 kasus untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir.
 
Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan hingga Rabu (27/07) dini hari tercatat penambahan kasus virus corona sebesar 100.285 kasus, termasuk 532 kasus yang berasal dari luar negeri.
 
Tren penularan pandemi terus berlanjut, terutama jumlah kasus penularan dari luar negeri pun memecahkan rekor terbanyak sejak COVID-19 mulai merebak di Korea Selatan.
 
Jumlah pasien kritis COVID-19 juga tampak terus meningkat, dengan catatan 177 orang hingga Rabu (27/07) dini hari.
 
Pemerintah Korea Selatan menyerukan agar masyarakat dan perusahaan menaati protokol kesehatan dengan menekankan kepatuhan secara sukarela untuk mengikuti aturan jaga jarak sosial, dan juga merekomendasikan untuk mendorong secara aktif agar para pekerja yang memiliki gejala COVID-19 mengambil cuti.
 
Pemerintah juga menyediakan bantuan subsidi sebesar 50 ribu won per hari hingga selama 10 hari saat seorang pekerja mengambil cuti untuk merawat anggota keluarga yang dikonfirmasi positif COVID-19.
 
Selain itu, pejabat publik, termasuk pegawai negeri sipil, diminta untuk melakukan kerja dari rumah dan wajib melakukan tes PCR terlebih dahulu setelah kembali ke kantor dari berlibur.
 
Otoritas kesehatan juga meminta lembaga pendidikan swasta yang dipadati oleh siswa-siswi untuk melakukan pembelajaran secara daring.
    
Ketua Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDA) Peck Kyong-ran mengatakan bahwa protokol kesehatan yang diminta pemerintah untuk dipatuhi oleh masyarakat secara sukarela bukanlah peraturan atau kewajiban, melainkan pedoman kehidupan sehari-hari yang harus dipraktikan langsung oleh masyarakat secara mandiri.