Jumlah kasus COVID-19 naik hingga hampir mencapai 120.000 kasus, dengan kasus kumulatif di korea Selatan telah melampaui 20 juta kasus. 

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Rabu (03/08) mengatakan bahwa sejumlah 119.992 kasus penularan dilaporkan pada sepanjang hari sebelumnya, termasuk 600 kasus penularan yang berasal dari luar negeri.
   
Kumulatif kasus di dalam negeri Korea Selatan telah mencapai 20.052.305 kasus, melebihi 20 juta kasus dalam 2 tahun 7 bulan sejak kasus pertama dilaporkan.

Jumlah pasien kritis bertambah 2 orang dari sehari sebelumnya menjadi 284 orang.

Pada hari Selasa (02/08) tercatat 26 kasus kematian, menaikkan jumlah kasus kematian menjadi 25.110 kasus. Tingkat fatalitas kasus tercatat sebesar 0,13 persen.

Pemerintah berjanji akan berfokus pada upaya pencegahan penyakit di tempat-tempat dan fasilitas yang dilaporkan terdapat banyak penularan COVID-19.

Wakil Kedua Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Lee Ki-il mengatakan dalam rapat tanggapan COVID-19 bahwa hingga Rabu (03/08), kasus kumulatif telah melebihi 20 juta kasus, atau 38,8 persen dari total populasi Korea Selatan.

Dikatakannya bawah meskipun penggandaan penularan mingguan telah melambat, namun terlalu dini untuk tidak bersikap hati-hati lagi.

Lee mengatakan ahwa pemerintah telah mengimplementasikan berbagai langkah jaga jarak sosial pada masa awal pandemi akiabt kurangnya pemahaman akan virus corona, namum kini pihaknya telah mengakumulasi pengalaman manajemen karantina penyakit serta data selama dua tahun tujuh bulan.

Dikatakannya bahwa pemerintah akan berfokus pada upaya karantina penyakit di tempat-tempat yang rentan sambil tetap menjaga agar masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari tanpa batasan.

Dia menambahkan bahwa pemerintah akan membuat upaya terbaik untuk menjami keberlanjutan kehidupan sehari-hari masyarakat dengan mengandalkan vaksin, perawatan dan sistem tanggapan medis yang canggih.