Upacara peringatan hari ke-49 mengenang para korban tragedi Itaewon digelar di seluruh daerah di Korea Selatan pada hari Jumat (16/12).

Perhimpunan keluarga korban tragedi Itaewon menggelar upacara peringatan bagi para korban pada pukul 18.00 hari Jumat (16/12) di jalan depan Stasiun Kereta Bawah Tanah (MRT) Itaewon, dengan tujuan agar masyarakat tidak melupakan para korban. 

Diawali dengan upacara keagamaan dengan ritual agama Buddha, Kristen, Katolik, dan Buddha Won, upacara peringatan dimulai pada pukul 18.34, tapat pada waktu laporan pertama tragedi Itaewon dibuat ke Pusat Panggilan Layanan Darurat 112.

Para keluarga yang ditinggalkan akan membuat iring-iringan berjalan ke arah Kantor Kepresidenan Yongsan untuk menuntut hukuman berat terhadap pihak yang bertanggung jawab dan mengungkap kebenaran penyebab tragedi. 

Upacara peringatan tersebut juga digelar di 12 tempat berbeda di Korea Selatan, termasuk di Incheon, Busan, dan Gangwondo. 

Ordo Jogye aliran Buddha Korea Selatan menggelar upacara peringatan di Kuil Jogyesa di Seoul pada pagi hari Jumat (16/12) untuk mendoakan ketenangan arwah para korban. 

Perwakilan dari tujuh agama juga menggelar upacara peringatan di Stasiun Kereta Bawah Tanah Noksapyeong. 

Sementara itu, perhimpunan keluarga korban dilaporkan tengah membahas langkah untuk mempertahankan altar penghormatan bagi korban sampai ruang khusus mengenang para korban disediakan.