Pemerintah Korea Selatan menilai kondisi pencegahan COVID-19 di Korea Selatan tetap stabil setelah melewati masa liburan tahun baru Imlek, dan pengaturan kembali mandat masker dalam ruangan.
Wakil Menteri Kedua Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan Park Min-su mengatakan pada Jumat (03/02) bahwa kasus harian COVID-19 hingga dini hari Jumat (03/02) mencapai 15 ribu kasus, berkurang 53 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Ditambahkan pula, jumlah pasien rawat inap dengan gejala sakit kritis pada pekan lalu mencapai 308 orang, mengalami penurunan selama 3 pekan berturut-turut, dan tingkat okupansi tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) juga mencapai 17,6 persen.
Otoritas kesehatan menyatakan bahwa angka reproduksi penularan virus COVID-19 mencapai 0,75 dan angka itu tetap berada di bawah angka 1 selama 4 minggu berturut-turut.
Wakil Menteri Park mengatakan bahwa 5 di antara 268 orang yang datang dari China dikonfirmasi positif COVID-19 pada hari Kamis (02/02), dan kondisi penyebaran COVID-19 tetap stabil setelah masa liburan tahun baru Imlek dan pencabutan mandat masker dalam ruangan.
Ditambahkannya pula, Organisasi Kesehatan Dunia memutuskan tetap mempertahankan kondisi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC) terhadap COVID-19, dinilai saat ini bukan waktunya untuk lengah.
Menurut Wakil Menteri Park, pemerintah akan menangani situasi saat ini dengan terus melakukan pematauan terhadap jenis virus baru, manajemen sistem medis, dan sebagainya.
Dia menekankan bahwa aturan pencegahan COVID-19 seperti penggunaan masker, mencuci tangan, sirkulasi udara, dan vaksinasi tambahan bagi penghuni dan pekerja di fasilitas yang rentan penyebaran COVID-19, rumah sakit, kendaraan umum, serta lainnya.