Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara Laporkan Hampir 270.000 Kasus Demam Baru

Write: 2022-05-17 11:49:47

Thumbnail : KBS News

Di tengah penyebaran COVID-19 di Korea Utara, dilaporkan jumlah kasus demam baru mencapai hampir 270 ribu kasus pada hari Selasa (17/05). 

Menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), sejumlah 269.510 kasus demam dilaporkan selama periode mulai pukul 18.00 hari Minggu (15/05) sampai pukul 18.00 hari Senin (16/05).

Ditambahkannya, enam orang meninggal dunia, sehingga kasus kematian kumulatif telah mencapai 56 kasus. 

Menurut KCNA, jumlah kasus demam sejak akhir bulan lalu hingga hari Senin (16/05) sore telah mencapai 1.483.060 kasus. Di antaranya, sebanyak 819.090 orang telah sembuh dan 663.910 orang masih dalam perawatan.

Sejak Korea Utara pertama kali mengakui adanya penyebaran COVID-19 di negaranya, jumlah kasus baru terus bertambah dari 18 ribu kasus pada tanggal 12 Mei, meningkat menjadi 392.920 kasus pada 15 Mei. 

Seiring merebaknya COVID-19 di Korea Utara, tentara rakyat Korea Utara dikerahkan untuk memasok produk medis ke Pyongyang sesuai perintah Pemimpin Kim Jong-un.

Pemimpin Kim Jong-un yang memimpin rapat Biro Politik Komisi Pusat Partai Buruh pada hari Minggu (15/05) mengkritik proses distribusi produk medis yang tidak berjalan lancar, dan memerintahkan untuk mengerahkan pasukan tentara rakyat Korea Utara.   

Selain itu, Kim Jong-un dilaporkan melakukan pemantauan terhadap apotek-apotek di sekitar Pyongyang, sementara para pejabat tinggi melakukan pemeriksaan kondisi pasokan dan kebersihan di apotek-apotek atau tempat manajemen produk medis. 

KCNA melaporkan bahwa langkah-langkah praktis tengah diambil agar distribusi obat dan perawatan bagi pasien dapat berjalan dengan lancar di seluruh kota-kota, daerah pegunungan, dan desa-desa terpencil di sepanjang perbatasan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >