Militer Korea Selatan tengah berupaya melakukan pencarian dan pengangkatan serpihan dari proyektil Korea Utara yang jatuh di Laut Kuning pada hari Kamis (01/06).
Beberapa bagian proyektil yang terapung di permukaan laut kemarin kini telah tenggelam. Sehingga militer memutuskan untuk menggunakan kapal penyelamat tambahan untuk mengangkatnya.
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengumumkan foto-foto bagian proyektil Korea Utara yang ditemukan militer Korea Selatan dan mengatakan bagian-bagian yang sempat terapung di permukaan laut dalam foto-foto tersebut telah tenggelam saat ini.
Bagian-bagian itu ditemukan di perairan yang berjarak lebih dari 200 kilometer di sebelah barat Pulau Eocheong pada hari Rabu (31/05) pukul 08.05 pagi.
Bagian proyektil itu kini tenggelam dengan posisi horizontal di laut pada kedalaman 75 meter dan diketahui memiliki panjang 15 meter serta berdiameter sekitar 2-3 meter.
Proyektil yang diluncurkan Korea Utara kemarin diperkirakan memiliki panjang 30 meter, sehingga diharapkan militer Korea Selatan bisa mendapatkan sebagian besar dari proyektil itu dan menganalisisnya.
Saat ini, bagian propelan tahap pertama dievaluasi mengandung teknologi ICBM Korea Utara seperti tipe Hwasong-15.
Kemungkinan propelan baru dari tahap kedua dan ketiga serta satelit mata-mata pun ada di dalam laut, sehingga sangat membantu dalam mengidentifikasi kemampuan proyektil Korea Utara.
Otoritas militer juga menyatakan sedang mengalami kesulitan dalam mengangkat bagian-bagian proyektil itu karena jarak pandang yang buruk di dalam air.
Oleh karena itu, militer akan menggunakan kapal penyelamat kapal selam, Cheonghaejin selain kapal penyelamat Tongyeong dan Gwangyang yang sedang menjalani tugas di lapangan.