Sebanyak sembilan pesawat China dan Rusia masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ) pada hari Jumat (19/11).
 
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan pada Jumat (19/11), dua pesawat China dan tujuh pesawat Rusia memasuki bagian timur laut KADIZ secara berturut-turut dan berada di sana selama sekitar sepuluh menit, sebelum kemudian terbang menjauh.
 
Pesawat militer China yang masuk kali ini diidentifikasi sebagai dua pesawat pengebom jenis TU, sementara Rusia menerbangkan empat pesawat pengebom Sukhoi, dan sebuah pesawat peringatan udara dan sistem kontrol A-50.
 
Namun demikian, JCS mengungkapkan bahwa pesawat-pesawat tersebut tidak melanggar wilayah udara Korea Selatan.
 
Pihak China telah mengatakan melalui saluran komunikasi hotline antara kedua negara bahwa pesawatnya sedang melakukan latihan rutin, sementara pihak Rusia belum menyampaikan tanggapan apapun.
 
JCS menambahkan bahwa bahkan sebelum pesawat China dan Rusia masuk, militer Korea Selatan telah melakukan tindakan untuk bersiap menghadapi berbagai kemungkinan dengan mengerahkan jet tempur F-15K dan KF-16.
 
Mengenai hal tersebut, JCS menilai hal itu merupkan bagian dari latihan militer gabungan China dan Rusia.
 
Adapun, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyesalkan masuknya pesawat China dan Rusia ke KADIZ dan mendesak agar mencegah kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
 
Pesawat tempur China dan Rusia dilaporkan beberapa kali memasuki zona tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
 
Pada bulan Desember tahun lalu, sebanyak 19 pesawat China dan Rusia juga dilaporkan masuk ke zona identifikasi pertahanan udara Korea tersebut.