Sebuah destinasi pariwisata baru, tempat ekowisata dan perdamaian Semenanjung Korea resmi dibuka di Imjingak, Paju pada hari Senin (08/08). 

Tempat ekowisata dan perdamaian Semenanjung Korea itu dibangun oleh Pemerintah Kota Paju dengan menghabiskan dana sebesar 11,2 miliar won sejak tahun 2016. 

Di ruang pertunjukan media 'DMZ Live' yang tersedia, para pengunjung dapat menikmati realitas virtual yang disebut 'drone rider'. 

Saat menaiki 'drone rider' dengan menggunakan headset VR, para pengunjung dapat merasakan pengalaman terbang secara virtual dari bagian selatan Semenanjung Korea hingga ke zona demiliterisasi (DMZ).

Selain itu, saat masuk ke sebuah ruangan mirip dengan topi besi militer yang telah berkarat, para pengunjung dapat merasakan suasana misterius di malam hari di daerah DMZ. Mereka juga dapat mengenal jenis-jenis hewan yang hidup di DMZ. 

Ruang peragaan tersebut dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan sensor pengenalan gerak, serta dibutuhkan dana sebesar 5 miliar won untuk menyediakan ruang peragaan tersebut. 

Organisasi Pariwisata Korea bertanggung jawab atas investasi dan operasi tempat tersebut.

Ketua Pariwisata Semenanjung Korea di Organisasi Pariwisata Korea mengatakan bahwa DMZ sulit didekati oleh masyarakat umum. Oleh sebab itu, pihaknya berharap para pengunjung dapat langsung merasakan kehadiran di DMZ melalui ruang peragaan itu. 

Imjingak dikunjungi oleh rata-rata 7 juta orang setiap tahunnya, namun kenyamanan fasilitas yang tersedia tidak memadai. 

Dengan pembukaan destinasi ekowisata tersebut, pemerintah daerah di sekitar DMZ, seperti Kota Paju, berencana secara aktif mendorong pariwisata lokal sehingga masyarakat dapat menikmati budaya dan lingkungan alam di sekitar DMZ. 

Pemerintah daerah di sekitar DMZ telah menetapkan tema 'Pariwisata Perdamaian DMZ', dan berharap pembukaan pusat ekowisata ini bermanfaat untuk mengembangkan pariwisata di DMZ.