Otoritas militer Korea Selatan bergabung dalam upaya penyelamatan warga yang dilanda banjir maupun merehabilitasi perumahan dan perkotaan yang rusak akibat angin topan Hinnamnor.
 
Untuk itu, pihak militer mengerahkan kendaraan amfibi lapis baja dan pesawat helikopter penyelamat.
 
Di pusat Kota Pohang yang sebelumnya diguyur hujan lebat dengan curah hujan hingga 100 milimeter per jam, kendaraan lapis baja melewati jalanan di mana mobil-mobil terendam banjir yang disebabkan topan Hinnamnor.
 
Begitu pula para petugas pemadam kebakaran dan Korps Marinir Korea Selatan yang mengerahkan kendaraan lapis baja berupaya menyelamatkan warga yang terjebak banjir. 

Seorang warga yang berdiri kehujanan di tengah jalan dipindahkan ke tempat yang aman dengan menumpangi kendaraan lapis baja tersebut. 
 
Kendaraan lapis baja juga dimobilisasi ke tempat kejadian kebakaran sebagaimana petugas pemadam kebakaran sulit mengakses lokasi kebakaran di pabrik baja POSCO di Pohang.
 
Di sebuah lorong jalanan yang sempit, pasukan tentara tampak mengevakuasi para warga lanjut usia yang terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet.
 
Dilaporkan sejumlah 27 warga Pohang telah diselamatkan dengan cara serupa.
 
Otoritas militer mengerahkan 15 unit kendaraan, termasuk helikopter dan pesawat pengangkut dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk upaya penyelematan warga.
 
Para tentara juga berpartisipasi dalam pemulihan perumahan, pertokoan dan jalanan yang rusak akibat tanah longsor.
 
Juru bicara Kementerian Pertahanan Moon Heung-shik mengatakan bahwa pihak militer akan bekerja sama erat dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar dapat segera mengevakuasi warga dan menjalankan rehabilitasi untuk menjamin keselamatan setiap warga yang menderita kerugian akibat topan kali ini.