Tim pakar pemerintah Korea Selatan akan memulai agenda resmi di Jepang mulai Senin (22/05) untuk meninjau sistem pemrosesan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, dalam mengurai materi radioaktif dari air yang terkontaminasi.
Menurut satuan tugas tanggap air terkontaminasi radioaktif PLTN Fukusima di Kementerian terkait di Korea Selatan, satu tim inspeksi pemerintah akan melakukan diskusi teknis yang mendalam dengan otoritas terkait di Jepang, termasuk Tokyo Electric Power Company (TEPCO).
Para pakar Korea Selatan akan diberi pengarahan oleh para pejabat Jepang mengenai rincian pengolahan air dan rencana pembuangan air tersebut pada hari Senin, sebelum mereka mengunjungi beberapa fasilitas di PLTN Fukushima pada Selasa (23/05) dan Rabu (24/05) mendatang. Dalam inspeksi lapangan mendatang, tim pakar dijadwalkan akan mengonfirmasi sistem pengolahan pada cairan PLTN-1 Fukushima.
Selanjutnya pada hari Kamis (25/05), para pakar Korea Selatan akan kembali menggelar diskusi teknis mendalam dengan pihak Jepang berdasarkan hasil pengamatan mereka, sebelum kembali ke Korea Selatan.
Tim pakar pemerintah Korea Selatan beranggotakan 21 orang yang dipimpin oleh Yoo Guk-hee, Ketua Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir.
Sebelum bertolak menuju ke Jepang pada hari Minggu (21/05), Ketua Yoo mengatakan bahwa fokusnya adalah peninjauan sistem pemrosesan pada cairan PLTN Fukushima dengan pendekatan ilmu pengetahuan.
Demikian pula mereka juga mengupayakan untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat Korea Selatan terhadap rencana Jepang untuk membuang air yang terkontaminasi radioaktif hingga ke level aman.