Pemerintah Korea Selatan menangguhkan skema pemulihan kehidupan normal sehari-hari dan kembali memperketat aturan jaga jarak sosial.

Mulai hari Sabtu (18/12), pemerintah akan membatasi jumlah maksimal orang dalam pertemuan pribadi menjadi 4 orang di seluruh negeri, serta restoran, kafe dan tempat karaoke dapat beroperasi hingga pukul 21.00.

Pembatasan jumlah orang dalam pertemuan pribadi itu mendapat pengecualian bagi beberapa orang, termasuk mereka yang membutuhkan perawatan khusus seperti kalangan lanjut usia, disabilitas, anak-anak, dan sebagainya.

Jumlah maksimal dalam pertemuan tersebut terdiri dari 4 orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.

Orang yang belum divaksinasi tidak boleh bergabung dalam pertemuan pribadi, dan hanya dapat makan sendiri atau membeli untuk dibawa pulang.

Terdapat pengecualian lainnya dalam petemuan pribadi tersebut, yaitu orang-orang yang telah dikonfirmasi negatif melalui tes PCR, anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun, orang yang telah sembuh dari COVID-19, serta mereka yang dilarang dokter untuk divaksinasi.

Kecuali restoran, kafe, dan tempat karaoke, fasilitas publik seperti bioskop, teater, dan warnet dapat beroperasi hingga pukul 22.00.

Sementara itu, Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan dana untuk menjalankan langkah pencegahan penyakit seperti pengoperasian sistem COVID-19 Pass dan memberikan kompensasi atas kerugian langsung yang diakibatkan oleh pembatasan jam operasional bisnis.

Aturan pencegahan penyakit untuk acara berskala besar dan aksi demonstarsi juga diperkuat. Jumlah peserta acara-acara tersebut diperbolehkan hingga 299 orang, jika semua peserta telah mendapatkan dua dosis vaksin, dan dibatasi hingga maksimal 50 orang terlepas dari status vaksinasi.

Aturan yang diperketat tersebut akan diterapkan mulai tanggal 18 Desember hingga 2 Januari tahun depan.