Pemerintah Korea Selatan berkomitmen untuk menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit bagi pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis sebagai bagian dari upaya untuk melawan kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 lebih lanjut di tengah penyebaran varian Omicron.
Untuk itu, pemerintah akan mengamankan tempat tidur di Unit Perawatan Intensif (ICU) agar memungkinkan perawatan bagi lebih dari 10 ribu pasien COVID-19 per hari.
Demikian pula, beberapa rumah sakit umum, termasuk Pusat Medis Nasional dan Pusat Medis Seoul, akan ditunjuk sebagai rumah sakit khusus untuk perawatan pasien COVID-19.
Sebanyak 300 buah atau lebih tempat tidur untuk pasien kritis juga akan disediakan di rumah sakit universitas nasional, termasuk Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul.
Jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 dengan gejala berat yang tersedia saat ini mencapai sekitar 15 ribu buah, dan akan ditambah sekitar 10 ribu buah pada pertengahan Januari.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengumumkan rencana tersebut dalam sebuah pertemuan untuk menangani pandemi COVID-19 pada hari Rabu (22/12).
PM Kim berjanji untuk menyediakan dukungan tenaga kesehatan dan medis, seperti dokter militer, yang akan diprioritaskan untuk merawat pasien COVID-19.
Dia melanjutkan bahwa jika diperlukan, pemerintah akan lebih dini mempersiapkan langkah-langkah yang memadai untuk dapat menangani sebanyak 15.000 kasus COVID-19 yang terkonfirmasi setiap harinya.
Kim menilai sulit memperkirakan pengurangan potensi laju penularan virus corona hanya 5 hari sejak protokol kesehatan kembali diperketat di Korea Selatan.
Jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan pada Rabu (22/12) dini hari dilaporkan sebanyak 7.456 kasus, sementara jumlah pasien dengan gejala berat kembali mencapai rekor tertinggi dengan catatan sebanyak 1.063 kasus.
Tingkat keterisian tempat tidur di ICU di seluruh negeri sedikit berkurang mencapai 79 persen. Sementara itu, terdapat sebanyak 493 pasien COVID-19 di wilayah Ibu Kota Seoul yang sedang menunggu agar dapat dirawat inap di rumah sakit.