Vaksin COVID-19 yang dikembangkan perusahaan bioteknologi Korea Selatan, SK Bioscience diperkirakan akan segera menerima izin dari otoritas kesehatan Korsel terkait penggunaannya.
Komite Peninjau Farmasi Pusat, sebuah lembaga penasihat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan telah menilai bahwa vaksin COVID-19 pertama buatan Korea Selatan "SKYCovione" telah dipastikan aspek efektivitas dan keamanannya.
Jika persetujuan final terhadap vaksin "SKYCovione" ini dirilis pada Juni ini, maka vaksin COVID-19 pertama yang dikembangkan Korea Selatan akan segera dapat digunakan.
Vaksin tersebut diklaim terbukti jauh lebih efektif daripada vaksin AstraZeneca. Adapun berdasarkan analisis reaksi efek samping dalam uji klinis pun, keamanan vaksin juga dinilai berada pada tingkat yang dapat diizinkan.
Sementara itu, Korea Selatan melaporkan tambahan kasus harian baru COVID-19 sebanyak 3.429 kasus hingga Senin (27/06) dini hari.
Angka tersebut turun 104 kasus daripada kasus baru pada hari Minggu sepekan sebelumnya. Sejauh ini, penurunan jumlah pasien COVID-19 di Korea Selatan terus berlanjut, akan tetapi tingkat penurunan kasus virus corona tampaknya semakin melambat.
Otoritas Kesehatan Korea Selatan pun menjabarkan bahwa lambatnya laju penurunan kasus COVID-19 di Korea Selatan memang tidak dapat dihindari, seiring dengan berjalannya waktu setelah kekebalan yang diterima dari vaksinasi sebelumnya mulai berkurang.
Adapun mengingat akan adanya kemungkinan penularan kembali pandemi COVID-19, termasuk penyebaran varian baru dari luar negeri, Korea Selatan diharapkan memainkan peranan besar dalam mengamankan kedaulatan atas ketersediaan vaksin COVID-19.