Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

2 Dari 10 Anak Alami Keterlambatan Perkembangan Bicara Selama Pandemi COVID-19

Write: 2022-10-12 15:29:45

Thumbnail : YONHAP News

Terdapat kekhawatiran bayi dan anak kecil kemungkinan mengalami keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa selama masa wajib mengenakan masker yang diberlakukan dalam waktu yang lama selama pandemi COVID-19. 
 
Sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa dialami oleh setiap dua dari 10 anak di bawah lima tahun (balita).
 
Seorang ibu yang berdomisili di Kota Seongnam membawa anaknya yang berusia 36 bulan untuk pemeriksaan perkembangan bicara dan bahasa, sebagaimana dia memiliki kekhwatiran anaknya tidak mengalami pertumbuhan yang baik selama dua tahun terakhir selama pandemi COVID-19.
 
Pemerintah Kota Seongnam mengadakan tes yang terbagi dalam lima kategori untuk mengevaluasi pertumbuhan 800 anak berusia kurang dari 42 bulan.
 
Hasilnya menunjukkan sebanyak 19 persen anak mengalami gangguan atau keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa.
 
Terlebih lagi, sebanyak 11 persen dari total anak yang dievaluasi membutuhkan tindak lanjut atau perawatan melalui olahraga dan perilaku adaptif.
 
Seorang pakar senior menjelaskan bahwa anak-anak mengalami keterasingan secara sosial akibat pandemi, sehingga selain dari orang tua mereka, anak-anak hanya menerima sedikit rangsangan verbal dari orang dewasa lain maupun dari teman-teman sebayanya.
 
Dikatakannya bahwa anak-anak memiliki sangat sedikit peluang untuk bepergian ke luar rumah, dan sangat sedikit melakukan olahraga fisik.
 
Pemerintah Kota Seongnam pertama kali melakukan survei tentang pengaruh penggunaan masker dan isolasi sosial selama pandemi bagi anak kecil pada bulan Maret lalu.
 
Setelah melakukan penelitian mengenai pertumbuhan bayi dan anak secara nasional, seorang profesor di Universitas Eulji mengatakan bahwa pengambilan langkah untuk menemukan cara dan intervensi tahap awal sangat mendesak.
 
Kota Seongnam berencana merilis hasil pemeriksaan perkembangan 1.500 anak dalam paruh pertama tahun depan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >