Markas Besar Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan Korea Selatan memutuskan dalam rapat pada Selasa (01/11) untuk menyediakan langkah pencegahan kecelakaan di acara atau kegiatan yang dipadati khalayak ramai, seperti halnya dalam insiden Itaewon. 

Untuk itu, pemerintah menggelar evaluasi gabungan terhadap berbagai festival di masing-masing daerah mulai tanggal 3 November, dan menyediakan aturan keselamtan dalam acara yang digelar tanpa pihak penyelenggara. 

Selain itu, pemerintah juga memutuskan akan menyediakan konsultasi psikologis dan perawatan mental bagi para murid di sekolah-sekolah yang murid-muridnya meninggal dalam tragedi Itaewon baru-baru ini. 

Pemerintah mengumumkan sejumlah 59 altar penghormatan telah didirikan di berbagai daerah untuk menghormati para korban.

Menurut kepolisian, korban tewas bertambah dua orang hingga total korban meninggal dunia dalam insiden di Itaewon pada akhir pekan lalu telah mencapai 156 jiwa, dengan 55 pria dan 101 wanita. 

Selain itu, identitas seorang korban meninggal dunia yang belum dapat diidentifikasi akhirnya dikonfirmasi telah teridentifikasi.