Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Tim Pengawas Jual Beli Cairan Urea Dioperasikan Mulai 8 November

Write: 2021-11-08 11:45:22

Thumbnail : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk mengimpor sebanyak 20.000 liter cairan yang mengandung urea untuk knalpot diesel atau diesel exhaust fuel (DEF) dari Australia pada pekan ini. 
 
Untuk memasoknya secepat mungkin, pemerintah akan mengerahkan pesawat militer dan bahkan akan mengurangi waktu prosedur pemeriksaan bea dan cukai untuk cairan urea kendaraan diesel menjadi hanya 3-5 hari saja.
 
Namun, impor dari Australia tersebut ditujukan hanya untuk mengamankan rencana pasokan tahap pertama, dan pemerintah berencana akan mengadakan pembicaraan dengan sejumlah negara produsen cairan urea untuk knalpot diesel utama di dunia, seperti Vietnam, untuk mengimpor ribuan ton urea dalam tahun ini.
 
Pemerintah Korea Selatan juga terus meminta kepada China untuk segera melanjutkan prosedur ekspor cairan urea yang telah disepakati sebelumnya dalam kontrak untuk mengekspor puluhan ribu ton DEF ke Korea Selatan.
 
Pemerintah Seoul kembali menegaskan tidak ada gangguan untuk mengoperasikan mobil-mobil penting untuk kehidupan masyarakat, seperti mobil pemadaman kebakaran, karena pihaknya telah memiliki cadangan cairan urea yang dapat digunakan selama 3 bulan ke depan untuk mobil-mobil tersebut.
 
Adapun pemerintah akan mengamakan fasilitas-fasilitas produksi cairan urea di dalam negeri sebagai langkah jangka panjang, dan juga meninjau rantai pasokan barang-barang impor lainnya secara keseluruhan untuk mencegah agar kasus, seperti kelangkaan cairan urea, tidak terulang kembali di masa depan.
 
Pemerintah juga akan mengoperasikan tim pengawas jual beli cairan urea mulai hari Senin (08/11) untuk mengendalikan kegiatan yang dapat mengganggu pasar dan penjualan cairan urea ilegal.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >