Jumlah pekerja baru Korea Selatan pada bulan Oktober mengalami kenaikan 652.000 orang dari setahun sebelumnya.
 
Tren peningkatan jumlah pekerja terus berlanjut selama delapan bulan berturut-turut sejak bulan Maret lalu, bahkan jumlah pekerja di Korea Selatan naik pesat dalam tujuh bulan terakhir dengan capaian lebih dari 500 ribu orang.
 
Lonjakan jumlah pekerja itu terlihat di bidang jasa layanan kesehatan dan kesejahteraan sosial dengan kenaikan sebanyak 300.000 orang, dan lebih dari 160.000 pekerja baru di sektor logistik yang mengalami peningkatan permintaan akibat pandemi COVID-19.
 
Setelah jumlah penerima vaksin terus meningkat, jumlah perekrutan pekerja di usaha-usaha yang terpukul oleh pandemi COVID-19 seperti jasa pelayanan pendidikan, penginapan dan penyedia makanan pun kini menunjukkan peningkatan.
 
Jumlah pekerja berusia 60 tahun ke atas dan kelompok usia muda semakin meningkat, serta jumlah pekerja berusia antara 15-29 tahun per bulan Oktober menyentuh titik tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
 
Seorang pejabat dari Badan Pusat Statistik Korea mengatakan bahwa jumlah pekerja berusia muda terus meningkat berkat peningkatan jumlah pekerja di bidang informasi dan telekomunikasi serta manufaktur dan administrasi publik.
 
Sebaliknya, kesulitan yang dialami oleh usaha kecil dan kelompok yang rentan masih terus berlanjut, sebagaimana terlihat dari jumlah wiraswata yang terus menurun selama 35 bulan terakhir.
 
Namun, pemerintah mengatakan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Korea Selatan telah pulih hingga  99 persen dibandingkan dengan saat sebelum COVID-19 merebak.