Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Perusahaan TI Korsel Bersaing Rintis Pasar Global

Write: 2022-04-18 15:14:28

Thumbnail : YONHAP News

Dua perusahaan teknologi informasi raksasa asal Korea Selatan, NAVER dan Kakao, bersaing sengit merintis pasar global.
 
Line, aplikasi pesan instan atau messenger milik NAVER telah digunakan oleh sekitar 70 persen dari total warga di Jepang.
 
Di seluruh dunia, terdapat lebih dari 200 juta pengguna layanan Line. NAVER pun telah menyediakan berbagai layanan berbasis internet, seperti teknologi keuangan (fintech), belanja online, game, blockchain, pengiriman, dan hiburan.

NAVER berencana untuk secara agresif merintis pasar global dengan menciptakan Line kedua dan ketiga.  
 
NAVER mengumumkan perusahaan menargetkan penjualan sebesar 15 triliun won dan satu miliar pengguna global dalam lima tahun ke depan. Untuk itu, pihaknya berencana memperluas kehadirannya di Asia, serta di Amerika Utara dan Eropa.
 
Kakao pun dikabarkan tengah berfokus pada proyek-proyek baru di luar negeri dengan tujuan untuk mengamankan basis global dengan meningkatkan proporsi penjualan di luar negeri, yang saat ini berada di kisaran 10 persen, menjadi 30 persen dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. 
 
Kedua perusahaan teknologi informasi Korea Selatan tersebut tampak mengalihkan fokus bisini mereka ke luar negeri, sebagaimana adanya tekanan dalam upaya perluasan bisnis mereka di dalam negeri, di tengah berlanjutnya sengketa mengenai pelanggaran hak bisnis terhadap pengusaha kecil dan perbebatan tentang biaya premi platform.

Tampak cukup sulit bagi perusahaan-perusahaan teknologi untuk memperluas bisnis di Korea Selatan, di mana peraturan terkait industri tersebut diperketat serta berbagai investasi dan transaksi dibatasi saat suatu perusahaan tumbuh menjadi perusahaan skala besar. 

Dengan adanya kekhawatiran akan kemungkinan penurunan jumlah lapangan kerja seiring penurunan investasi perusahaan informasi teknologi di dalam negeri, maka terdapat kebutuhan akan pemberian dukungan kelembagaan dari pemerintah Korea Selatan, seperti penyediaan mekanisme penyelesaian konflik dengan operator bisnis yang ada saat memasuki bisnis baru.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >