Korea Selatan mencatatkan surplus perdagangan terbesar dengan Vietnam untuk pertama kalinya pada tahun lalu.
Menurut Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Sumber Energi Korea pada Rabu (04/01), jumlah ekspor Korea Selatan ke Vietnam tercatat sebanyak 60,98 miliar dolar AS pada tahun 2022. Sementara jumlah impor dari Vietnam tercatat sebesar 26,72 miliar dolar, sehingga mencatatkan surplus perdagangan sebesar 34,25 miliar dolar.
Kinerja tersebut berkat lonjakan tajam investasi dan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang pada tahun lalu, bertepatan dengan 30 tahun jalinan hubungan diplomatik kedua negara.
Menyusul Vietnam, Korea Selatan juga mencatatkan surplus perdagangan dengan Amerika Serikat, Hong Kong, India dan Singapura.
Khususnya, volume ekspor Korea Selatan ke India tercatat sebesar 18,88 miliar dolar AS pada tahun lalu, naik 21 persen dibandingkan setahun sebelumnya, sekaligus mencatatkan rekor tertinggi.
Sedangkan perdagangan dengan China, yang merupakan salah satu negara teratas dalam catatan surplus perdagangan Korea Selatan, merosot ke peringkat 22 pada tahun lalu, seiring anjloknya jumlah ekspor ke China akibat pandemi COVID-19, namun sebaliknya impor bahan baku industri dari China melonjak.
Sementara itu, neraca perdagangan Korea Selatan dengan Arab Saudi dan Australia mengalami defisit terbesar pada tahun lalu.
Keseluruhan nilai ekspor Korea Selatan di tahun lalu tercatat sebesar 683,9 miliar dolar, merupakan yang tertinggi dalam sejarah perdagangan Korea Selatan.
Meski demikian, total nilai impor Korea Selatan melonjak akibat meroketnya harga energi global, sehingga membukukan defisit perdagangan tertingi dengan catatan 47,2 miliar dolar.