Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Biden dan Xi Jinping Perkuat Komunikasi untuk Cegah Konflik AS-China

Write: 2021-11-17 10:44:01

Thumbnail : YONHAP News

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan secara virtual.

Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam empat belas menit itu merupakan pertemuan pertama pemimpin AS dan China sejak pemerintahan Biden diluncurkan. 

Kedua pemimpin negara membicarakan berbagai isu mulai dari keamanan, diplomasi, ekonomi, hingga hak asasi manusia (HAM), namun tidak berhasil menghasilkan sebuah kesimpulan yang jelas.

Usai pertemuan virtual itu, kedua pihak masing-masing mengungkapkan tekad kuat untuk mempererat komunikasi, tetapi tidak dipastikan bagaimana keduanya akan melakukan kerja sama. 

Dalam pertemuan tersebut, Biden dan Xi berdebat sengit tentang isu Taiwan, HAM di dalam negeri China, dan juga ekonomi.

Bagaimanapun juga, Biden dan Xi mendefinisikan kondisi saat ini sebagai persaingan antara kedua negara dan sepaham akan perlunya perlindungan untuk tidak memperdalam persaingan tersebut menjadi bentrokan.

Biden mengatakan bahwa persaingan antara AS dan China tidak terelakkan, tetapi kedua pemimpin negara bertanggung-jawab agar persaingan tidak berkembang menjadi konflik.

Xi juga mengatakan bahwa AS dan China saling menghargai, hidup bersama secara damai, dan bekerjasama agar saling menguntungkan satu sama lain.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengungkapkan bahwa Presiden AS dan China sepaham akan perlunya dialog untuk stabilitas strategis, sehingga pihaknya akan segera membahas cara di berbagai bidang agar persaingan kedua negara tidak berkembang menjadi konflik.

Sebagai salah satu contohnya, Sullivan mengemukakan masalah Korea Utara yang menjadi persoalan kerja sama internasional yang telah dibicarakan oleh pemimpin AS dan China.

Menurutnya, koordinasi antara AS dan China penting untuk memecahkan kondisi saat ini, di mana terjadi kebuntuan dialog dengan Korea Utara akibat uji coba rudal negara komunis itu yang telah berulang kali dilakukan.

Sullivan menegaskan bahwa AS telah menyatakan kesediaan untuk terlibat secara diplomatik dan dengan niat baik jika Korea Utara siap, sehingga koordinasi AS dan China dalam hal ini adalah penting.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >